RANCANGAN ACAK
LENGKAP (RAL) NON FAKTORIAL
Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa
macam perancanngan yang baku. Rancangan
ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan
sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt). RAL dilakukan dengan mengalokasikan
pengacakan t kepada rt satuan percobaan.
Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila: 1) bahan percobaan homogen atau
relatif homogen; 2) kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan; dan 3)
jumlah perlakuan dibatasi. RAL lebih sering digunakan dalam percobaan di
Laboratorium karena kondisi lingkungan dapat dikendalikan.
- MODEL MATEMATIS RAL
Dalam RAL,
data percobaan didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut :
Yij = µ + Ai
+ єij
i = 1, 2, 3,…………,a j = 1,2,3...........,u
Yijk : Pengamatan Faktor Utama taraf ke-i , Ulangan ke-j dan Faktor Tambahan taraf ke-k
µ :
Rataan Umum
Ai : Pengaruh Utama pada taraf
ke-i
єij : Pengaruh Galat I pada Faktor Utama ke-i dan
Ulangan ke-j
єijk : Pengaruh galat II pada Faktor Utama taraf ke-i, Ulangan ke-j dan faktor tambanan pada taraf ke-k
Untuk Lebih Jelasnya Perhatikan Contoh Di Bawah Ini Cara Mengolah Data Dari Hasil Penelitian Dengan Menggunakan Spss
16
Data Ini Merupakan Hasil Penelitian
Yang Berjudul Keragaan ” Beberapa Genotipe Pepaya (Carica papaya L.)
Dan Pendugaan Parameter Genetik Ketahanan Terhadapa Hama Kutu Putih (Paracoccus
marginatus) Di Pembibitan”
MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Langkah I : Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk
Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Tampilan Pada SPSS Bagian Output
Langkah II : Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di
bawah ini
Langkah III : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan
berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah IV : Setelah bagian Decimals, selanjutnya
bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah V : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan)
Klik bagian tanda Panah, Sehingga Tampil Seperti berikut ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita
buat,
Contoh : 1= “IPB3”, jadi ketika
kita ketik Label 1 maka ini sama dengan IPB3, setelah selesai sampai
semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah VI : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita
buat,
Contoh : 1= “Ulangan I”,
jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan I, setelah selesai
sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah VII : Mengisi Bagian “Data View”
Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan
seperti ini.
Langkah VIII : Selanjutnya Isi Bagian
Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah IX : Menganalisis Data
Klik Bagian Analyze à General Linear Model à Univariate
Klik Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman à Klik Tanda Panah Pada Bagian
Dependent Variable, sehingga seperti ini:
Setelah itu Klik Bagian Tetua/Galur à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors :
Langkah XI : Klik Bagian Model à Klik Custom
Setelah diklik Model, maka akan muncul seperti di bawah ini
:
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian "Genotipe"
Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak
Dialog Univariate: Model, disitu ada bagian Factor & Covariates, Klik
bagian Custom. lalu klik bagian "Genotipe". Setelah bagian Genotipe di
Klik, lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog, sehingga tampil
seperti ini :
Setelah itu Klik Continue
Langkah XII : Klik bagian Post
Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang baru, seperti di bawah ini :
Klik Bagian Perlakuan, dan klik Tanda Panah pada
bagian tengah . Kemudian klik bagian LSD, Tukey, dan Duncan à Klik Continue.
Langkah XIII : Setelah itu tampil
seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah XIV : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS,
bandingkan dengan data yang diolah dengan Skripsi yang telah dibuat :
Tests of Between-Subjects Effects
|
|||||
Dependent
Variable: Rerata Tinggi Tanaman Pepaya Pada Masing-masing Genotipe Umur 30
HSt (cm)
|
|||||
Source
|
Type III Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
Corrected
Model
|
661.542a
|
11
|
60.140
|
5.871
|
.000
|
Intercept
|
24649.000
|
1
|
24649.000
|
2.406E3
|
.000
|
Genotipe
|
661.542
|
11
|
60.140
|
5.871
|
.000
|
Error
|
245.833
|
24
|
10.243
|
||
Total
|
25556.375
|
36
|
|||
Corrected
Total
|
907.375
|
35
|
|||
a. R
Squared = ,729 (Adjusted R Squared = ,605)
|
Kesimpulan dari Output Tugas RAL
F Perlakuan = 5,871
Sig Perlakuan = 0,000
F Perlakuan = 5,871
Sig Perlakuan = 0,000
NAMA : NOVA SARI
NIM :
1405101050004
SKRIPSI : FITRI
WAHYUNI (Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi,
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 2016 )
JUDUL : ” Beberapa Genotipe
Pepaya (Carica papaya L.) Dan Pendugaan Parameter
Genetik Ketahanan
Terhadapa Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus) Di
Pembibitan”
Sumber
referensi : http://harkipratama003.blogspot.co.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar