RANCANGAN ACAK
LENGKAP (RAL) POLA FAKTORIAL
Pada
rancangan acak lengkap factorial pengamatan yang dilakuakan adalah untuk
beberapa factor atau beberapa perlakuan dan kombinasinya (factorial) terhadap
suatu atau beberapa respon. Suatu hal yang perlu diperhatikan bahwa
masing-masing perlakuan sebaiknya merupakan saatu factor yang bertaraf, atau
dikenal juga dengan taraf factor. Pada perancangan factorial kita tetap
menggunakanrancangan dasar, yaitu RAL, RAK atau RBL atau lainnya. Pada
aplikasinya, penggunaan factorial biasanya dituliskan dengan pengalian
variable-variabel penyusun percobaan.
- MODEL MATEMATIS RALF
Hijk =
π + Pj + Pk + (Pj x Pk) + eijk
Keterangan
:
Hijk
= Hasil akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
π
=
Nilai tengah umum
Pj
= Pengaruh faktor perlakuan ke-j
Pk
= Pengaruh faktor perlakuan ke-k
Pj x Pk =
Interaksi perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k
Eijk
= Eror akibat perlakuan ke-j dan perlakuan ke-k pada ulangan ke-i
i
= 1, 2, …., u (u = ulangan)
j
= 1, 2, …., p ke-1 (p = perlakuan ke-1)
k
= 1, 2,…... p ke-2 (p = perlakuan ke-2)
Untuk Lebih Jelasnya Perhatikan Contoh Di Bawah Ini Cara Mengolah Data Dari Hasil Penelitian Dengan Menggunakan Spss
16
Lampiran 1. Persentase perkecambahan Benih Kedelai
MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16
Langkah I : Jalankan Program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan Pada SPSS Bagian Data
Langkah III : Selanjutnya pada “Decimals” disesuaikan
berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah IV : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi
Langkah V : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan 1 dan Bagian Perlakuan 2)
Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Dosis 1”, jadi ketika kita
ketik Label 1 maka ini sama dengan Dosis 1, setelah selesai sampai semua Label
dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Bagian ini bertujuan untuk memberikan
label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “W1 = 7 Hari Sebelum Tanam”, jadi ketika kita
ketik Label 1 maka ini sama dengan W1 = 7 Hari Sebelum Tanam, setelah selesai sampai semua Label
dan Perlakuan dibuat, Klik OK.
Langkah VI : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Ulangan)
Klik Bagian Tanda Panah, Sehingga tampil
seperti di bawah ini :
Bagian ini bertujuan untuk memberikan
label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh
: 1= “Ulangan I”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan
I, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK
Langkah VII : Mengisi Bagian “Data View”
Klik bagian “Data View”, sehingga
berpenampilan seperti ini.
Langkah VIII : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan 1, Perlakuan 2, Ulangan, dan Hasil.
Sehingga tampil seperti dibawah ini.
Langkah IX : Menganalisis Data
Langkah X : Setelah itu muncul
seperti di bawah ini
Klik
Bagian Presentase Benih [Hasil] nya Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini :
Setelah itu Klik Bagian Perlakuan Dosis nya
Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti tampil di bawah ini :
Setelah itu Klik Bagian Perlakuan Waktu nya
Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors seperti di bawah ini :
Setelah diklik Model, maka akan muncul seperti di bawah ini
:
Setelah
bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, disitu
ada bagian Factor & Covariates, Klik bagian PerlakuanD
Lakukan
seperti tadi pada bagian PerlakuanW. Sampai tampil seperti di bawah ini :
Setelah Perlakuan 1 dan Perlakuan sudah di bagian
kotak Model, sekarang Buat Interaksi. Klik Perlakuan 1 à Tekan Tombol Shift à Klik Perlakuan 2 à Setelah itu Klik tanda Panah di
Bagian Tengah à Sehingga Tampil
seperti di bawah ini :
Setelah itu Klik Continue
Langkah XII : Klik bagian Post
Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian
Setelah itu tampil Kotak dialog yang
baru, seperti di bawah ini :
Klik Bagian Perlakuan 1, dan klik Tanda Panah pada bagian tengah :
Lakukan hal yang sama dengan Perlakuan 2, sehingga tampil seperti dibawah ini :
Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji
BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) à
Klik Continue
Lalu
klik Continue
Langkah XIII : Setelah itu tampil
seperti di bawah ini, maka klik OK
Langkah XIV : Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS, bandingkan dengan data yang diolah dengan Skripsi yang telah dibuat :
Tests
of Between-Subjects Effects
|
|||||
Dependent Variable:Persentase Perkecambahan Benih Kedelai
|
|||||
Source
|
Type
III Sum of Squares
|
df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
Corrected Model
|
3696.875a
|
7
|
528.125
|
1.892
|
.116
|
158203.125
|
1
|
158203.125
|
566.698
|
.000
|
|
Perlakuan1
|
2884.375
|
3
|
961.458
|
3.444
|
.033
|
Perlakuan2
|
200.000
|
1
|
200.000
|
.716
|
.406
|
Perlakuan1 * Perlakuan2
|
612.500
|
3
|
204.167
|
.731
|
.543
|
Error
|
6700.000
|
24
|
279.167
|
||
Total
|
168600.000
|
32
|
|||
Corrected Total
|
10396.875
|
31
|
|||
a. R Squared = ,356 (Adjusted R Squared = ,168)
|
F Perlakuan1= 3.444
Sig Perlakuan1 = 0.033
F Perlakuan2 = 0.716
sig Perlakuan2 =0.406
F Interaksi Perlakuan = 0.731
Sig Interaksi Perlakuan = 0.543
NAMA : NOVA SARI
NIM :
1405101050004
SKRIPSI : RAHEL DIANA SELIAN (Fakultas Pertanian, Jurusan Agroteknologi,
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh 2010 )
JUDUL : “Keefektivitas Dosis dan Waktu Aplikasi Trichoderma Virens Terhadap Serangan Sclerotium rolfsil Pada Kedelai”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar